Saya tidak ada keinginan barang sedikitpun untuk jadi guru. Tapi anehnya sejak kecil saya berkecimpung dan berkutat pada hal yang berbau pendidikan. Bahkan—saya masih ingat betul—ketika itu saya masih sekolah tingkat akhir—saya sekolah disebuah pesantren—pengasuh pondok memberi pesan yang sampai sekarang masih terngiang dalam benakku, kami ingin kalian menjadi seorang pendidik. Pendidik yang baik. Pendidik sesuai dengan bidang kalian masing-masing kelak. Yang jadi ABRI, jadilah abri yang mempunyai jiwa didik pada orang-orang sekitar. Yang jadi pedagang jadilah pedagang yang bisa mendidik pedagang lain bagaimana cara berdagang yang benar dan menguntungkan. Yang jadi pemimpin, jadilah pendidik bagi anak buahnya. Dll.
Sejak itu saya hanya ingin bisa mendidik orang-orang yang saya cinta dan sayangi.
Posting Komentar